“Kami
dengan tangan terbuka menerima dan menghimpun laporan-laporan dari masyarakat
khususnya yang berkaitan dengan penyakit masyarakat ini, karena jika tidak ada
kerjasama yang baik antara aparat dengan masyarakat, mustahil segala bentuk
penyakit masyarakat ini dapat di hapus dari wilayah Kabupaten Padang Pariaman”ujar Akhiruddin. RM, S. Sos selaku
Koordinator pada Operasi Pekat tersebut.
Dengan terjaringnya ke dua wanita malam tersebut,
diharapkan mempunyai efek jera kepada pelaku-pelaku lainnya sehingga wilayah
Kabupaten Padang Pariaman bersih dari praktek-praktek prostitusi baik yang
secara nyata maupun yang terselubung.